Jejak berita, Ambon– Penjabat Gubernur Maluku, Ir. Sadali Ie, menghadiri peringatan Hari Anak Nasional ke-40 tingkat Provinsi Maluku dan Pelantikan Pengurus Forum Puspa Manise periode 2023-2025, yang digelar di lantai 7 Kantor Gubernur Maluku pada Rabu (31/7/2024).
Dalam sambutannya, Sadali Ie menekankan bahwa peringatan Hari Anak Nasional tahun ini merupakan momentum penting bagi pemerintah daerah, masyarakat, dan keluarga untuk bersama-sama berbenah dalam mewujudkan Provinsi Maluku Layak Anak (Provila) dan Indonesia Layak Anak (Idola) pada tahun 2030, serta mendukung visi Indonesia Emas tahun 2045.
“Pada Peringatan Hari Anak Nasional tingkat Provinsi Maluku tahun 2024 dengan tema ‘Anak Terlindungi, Indonesia Maju’ dan subtema ‘Anak Merdeka dari Kekerasan, Perkawinan Anak, Pekerja Anak, dan Stunting’, kita menunjukkan kepedulian semua elemen bangsa terhadap perlindungan anak Indonesia, khususnya di Maluku. Harapannya, anak-anak dapat tumbuh sehat dan berkembang secara optimal,” ujar Sadali.
Beliau juga menjelaskan berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Maluku dalam memenuhi kebutuhan hak-hak anak. “Kami berharap semua pimpinan OPD dapat membantu dalam memberikan layanan yang mendukung tumbuh kembang anak sesuai tugas dan kewenangan masing-masing, dengan cara memenuhi hak-hak anak, seperti pemberian identitas, pengasuhan yang layak, layanan kesehatan, jaminan sosial, dan pendidikan, serta memberikan perlindungan khusus dengan mencegah dan menurunkan angka perkawinan anak, pekerja anak, dan stunting,” tambahnya.
Sadali Ie juga mengucapkan selamat atas pelantikan Pengurus Forum Puspa Manise periode 2023-2025. “Atas nama Pemerintah Provinsi, kami mengucapkan selamat kepada saudara-saudara yang telah dilantik. Semoga dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan baik,” tuturnya.
Beliau berharap Forum Puspa Manise dapat menjadi mitra pemerintah dalam meningkatkan kualitas perempuan dan anak di berbagai sektor pembangunan di Maluku. “Kami mengajak Pengurus Forum Puspa Manise untuk terus berkontribusi dalam mewujudkan Provinsi Maluku Layak Anak dan Ramah Perempuan, karena persoalan perempuan dan perlindungan anak perlu mendapat perhatian khusus sesuai visi Pemerintah Provinsi Maluku 2025-2045,” kata Sadali.
Dalam penutupannya, Sadali Ie mengajak semua pihak untuk peduli terhadap anak, mulai dari perbaikan gizi, tumbuh kembang anak, hingga perlindungan dari kekerasan fisik dan psikis serta dampak buruk perkawinan usia dini. “Anak-anak Provinsi Maluku adalah generasi penerus bangsa. Manfaatkan waktu dengan baik, tumbuhlah sebagai anak yang sehat, rajin belajar, dan gapailah cita-cita untuk selalu maju ke depan,” pungkasnya.
Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan pemerintahan yang turut memberikan dukungan terhadap upaya perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak di Provinsi Maluku. (JB-02)