Jejak berita, Ambon – Baku dapa Anak dan Remaja (BADAR) yang dilaksanakan Oleh Jemaat GPM Mahia, berlangsung pada 12-13 Juli 2024, di penuhi dengan berbagai macam kegiatan positif seperti lintas alam, fokal grup, tebak warna, cerdas cermat Alkitab dan Juga workshop terkait digitalisasi bagi remaja yang terlibat dalam kegiatan badar tersebut.
Workshop merupakan salah satu kegiatan yang sangat di harapkan oleh komisi anak dan remaja Jemaat GPM Mahia, untuk dapat memberikan Semacam pencerahan dan juga informasi bagi para remaja yang saat ini berada di lingkungan yang penuh dengan berbagai macam fenomena sosial.
Weldy de. FRETES selaku seorang pengasuh berharap, materi digitalisasi yang diberikan bisa membuat para remaja memahami bahwa betapa bermanfaat teknologi ini jika digunakan dengan bijak, namun juga sangat berbahaya jika disalah gunakan.
Olehnya Sejak dini generasi muda di jemaat Mahia sudah mesti mengetahui dan memahami bagaimana harus memanfaatkan teknologi yang ada saat ini.
Menjawab harapan dari komisi anak dan remaja Jemaat GPM Mahia, Jemi Putirulan selaku Narasumber, dalam paparannya berupaya untuk menggali informasi dan mencoba menemukan Algoritma remaja Mahia dalam menggunakan HP sebagai media komunikasi.
Dan menemukan beberapa Informasi penting dari hasil yang disampaikan langsung Oleh peserta badar, diantaranya Mereka menggunakan HP untuk belajar dan berkomunikasi namun juga terdapat penyebaran informasi dan video viral yang marak terjadi belakangan ini.
Putirulan berkesimpulan bahwa Algoritma remaja Mahia saat ini masih bervariasi dan perlu adanya antisipasi agar mereka jangan sampai menyalahgunakan HP sebagai media komunikasi di era digital ini untuk melakukan hal-hal yang tidak sepantasnya di lakukan. (JB-01)
