381 Balita Stunting di Ambon Terima Bantuan Makanan Bergizi dari Pemkot

JB. Com, Ambon – Kabar gembira datang dari Kota Ambon! Sebanyak 381 balita yang mengalami stunting di lima kecamatan di kota ini akan menerima bantuan makanan bergizi melalui program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang digagas oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon bekerja sama dengan Tim Penggerak (TP) PKK. Kegiatan perdana PMT ini dilaksanakan pada hari Senin (11/3/2024) di Pusat Dapur Sehat Stunting (Dashat) yang berlokasi di Rumah Jabatan Wakil Walikota Ambon, Karang Panjang.

Penjabat (Pj) Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, dalam sambutannya menjelaskan bahwa program PMT ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemkot Ambon dan TP-PKK. Dana yang digunakan untuk membiayai program ini berasal dari program Orang Tua Asuh Stunting, di mana para pejabat struktural di lingkup Pemkot Ambon diwajibkan untuk menjadi orang tua asuh bagi balita stunting di wilayahnya.

“Pada tahap pertama program ini, dana yang terkumpul telah digunakan untuk pembagian sembako kepada keluarga balita stunting. Sedangkan pada tahap kedua, melalui Dashat Dapur Sehat Stunting, TP-PKK Kota Ambon mengadakan kegiatan memasak makanan bergizi seimbang yang kemudian akan dibagikan kepada balita stunting,” papar Pj Walikota Wattimena.

Makanan bergizi yang disiapkan dalam program PMT ini telah memenuhi kebutuhan gizi para balita, seperti protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral, yang diharapkan dapat membantu meningkatkan proses pertumbuhan dan perkembangan mereka. Pj Walikota Wattimena menegaskan bahwa program ini merupakan salah satu upaya serius Pemkot Ambon untuk menurunkan angka prevalensi stunting di kota ini. Targetnya, angka prevalensi stunting di Kota Ambon dapat ditekan dari 21% pada tahun 2023 menjadi 14% di akhir tahun 2024.

Ketua TP-PKK Kota Ambon, Lisa Wattimena, turut hadir dalam kegiatan ini dan menyampaikan komitmennya dalam mendukung program penurunan stunting di Kota Ambon. Lisa menjelaskan bahwa program PMT ini akan berlangsung selama 14 hari dan akan dievaluasi secara berkala.

“Setelah 14 hari pelaksanaan PMT, kami akan melakukan pengukuran kembali kepada para balita stunting untuk memantau perkembangan mereka. Jika belum ada perubahan yang signifikan, program PMT akan dilanjutkan selama 14 hari ke depan,” ungkap Lisa.

Lisa berharap program Orang Tua Asuh Stunting ini dapat terus berjalan dan berkembang di masa depan. Ia yakin bahwa program ini dapat menjadi solusi efektif dalam upaya intervensi penurunan stunting di Kota Ambon.

Program PMT ini menargetkan 381 balita stunting yang tersebar di lima kecamatan di Kota Ambon,

Kecamatan Nusaniwe: 71 balita,
Kecamatan Sirimau: 154 balita,
Kecamatan Leitimur Selatan: 23 balita, Kecamatan Baguala: 44 balita, Kecamatan Teluk Ambon: 89 balita,

Setiap balita akan menerima makanan bergizi seimbang selama 14 hari, dengan rincian menu yang telah disusun oleh para ahli gizi.

Pj Walikota Wattimena dan Ketua TP-PKK Lisa Wattimena mengimbau kepada seluruh pihak, baik instansi pemerintah, organisasi kemasyarakatan, maupun masyarakat luas, untuk bersama-sama dalam upaya memerangi stunting di Kota Ambon.

“Penanganan stunting membutuhkan komitmen dan partisipasi dari semua pihak. Mari kita bergandengan tangan untuk mewujudkan generasi penerus Kota Ambon yang sehat dan cerdas,” ajak Pj Walikota Wattimena. (JB-02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *