Bandara Pattimura Ambon Terus Berbenah, Sanssouci : Butuh Kolaborasi Semua Stakeholder 

Jejak berita.Com, Ambon – Berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN nomor 431 MBU/9/ tahun 2024, PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II  sudah digabungkan menjadi satu, menjadi PT Angkasa Pura Indonesia atau  Injourney Airport.

Demikian penjelasan Shively Sanssouci, selaku General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Pattimura Ambon, saat menggelar Media Gathering yang terpusat di Gate 5 Bandara Pattimura Ambon, pada Rabu (18/9/2024).

Sanssouci menjelaskan, Injourney Airports merupakan sub holding sektor jasa kebandarudaraan yang juga merupakan anak usaha dari Holding BUMN Aviasi dan Pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau  Injourney.

Menurutnya, Penggabungan ini sejalan dengan yang telah diungkapkan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir,  merupakan terobosan besar dalam sektor industri aviasi dan kebandarudaraan sebagai bentuk adaptif BUMN dalam menghadapi perubahan zaman dan  Injourney Airports akan mengelola 37 bandara komersial di Indonesia.

Untuk bandara Pattimura sendiri, Sanssouci mengatakan, telah berhasil meraih Best Airport Under 2 million Passenger in Asia Pasific selama 3 tahun berturut-turut dari tahun 2021-2023.

“Untuk tahun 2024 telah dilaksanakan penilaian dengan rata-rata skor 5 namun masih terdapat penilaian untuk triwulan IV tahun 2024,” Tuturnya.

Ia menjelaskan, Bandara Pattimura Ambon mendapatkan dua capaian perusahaan, yaitu bandara Pattimura Ambon telah dilakukan penilaian CX Assessment oleh InJouney pada tanggal 9-12 Juli 2024 oleh Assesor dimana Bandara Pattimura Ambon mendapatkan nilai 99,8 persen.

Kedua, Kementerian Kesehatan RI telah melaksanakan verifikasi lapangan dalam rangka penilaian pelabuhan dan Bandar Udara Sehat (PBUS) tahun 2024, dimana telah lolos verifikasi sebanyak 18 bandara termasuk Bandara Pattimura Ambon dari 56 peserta.

Menurutnya lagi, bandara Pattimura Ambon telah  mengalami beberapa perubahan, yakni pengecatan dinding (mural) di area chek In dan PSCP, pembuatan rest area, pemasangan tanaman hidup, pergantian meja Customer service di Hall Terminal, penambahan counter customer service di Area menuju Gate 1,2,3,4 dan 5, penambahan area bermain di anjungan terminal keberangkatan.

Untuk rencana program tahun 2025, Bandara Pattimura Ambon akan reposisi PSCP dan re-layaout CSP, pembuatan Tourits Informs Center Terpadu, Rencana Gerai UMKM di terminal lantai 2 (Maluku Center),penerapan sistem manless (parkir bandara),mengadakan atraksi budaya.

Sanssouci berharap, kedepannya bandara Pattimura Ambon butuh kolaborasi dengan semua stakeholder agar dapat memberikan layanan yang lebih maksimal kepada pengguna jasa penerbangan melalui keramahan yang humanis berciri khas Maluku yang manise. (JB-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *