SDN Tuni Gelar Konser Kolaborasi dan Terima 10 Jukulele dari Musisi Maluku

JB. Com, Ambon – SD Negeri Tuni yang terletak di Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, semarak dengan alunan musik pada hari Senin (18/03/2024). Sekolah ini menggelar konser kolaborasi yang menarik perhatian banyak orang dan menjadi momen penting dengan diiringi penyerahan 10 jukulele oleh Peavey Electronic Corporation (PEC) dan musisi asal Maluku, Muhammad Ridho Hafiedz.

Acara yang berlangsung di halaman sekolah ini menghadirkan persembahan musik meriah dari para siswa SD Negeri Tuni. Penampilan mereka memukau para tamu undangan, termasuk Ridho Hafiedz yang mengapresiasi bakat musik luar biasa para murid.

Momen spesial ini tak hanya diwarnai dengan pertunjukan musik, tetapi juga penyerahan 10 jukulele kepada kepala sekolah. Ridho Hafiedz memberikan alat musik ini sebagai bentuk apresiasi terhadap SD Negeri Tuni yang menerapkan kurikulum berbasis musik.

“Meskipun lokasinya cukup terpencil, SD Negeri Tuni menunjukkan identitasnya sebagai ‘kampung musik’ dan ‘sekolah musik’ melalui berbagai kegiatan musik yang diadakan,” ujar Kepala Sekolah SD Negeri Tuni, F.A.Alfons, S.Th.

SD Negeri Tuni memang dikenal sebagai sekolah yang inovatif dalam pendidikannya. Musik bukan hanya menjadi kegiatan ekstrakurikuler, tetapi masuk sebagai mata pelajaran wajib. Para murid diajarkan not balok dan terbiasa dengan aransemen musik, terbukti dengan antusiasme mereka saat mengikuti workshop singkat bersama Ridho Hafiedz.

“Kegiatan serupa telah kami lakukan tahun lalu, dan kami berencana untuk terus mengadakannya setiap semester,” ungkap Alfons.

Antusiasme murid-murid SD Negeri Tuni terhadap musik patut diacungi jempol. Dengan 102 peserta didik, seluruh siswa memiliki minat dan bakat di bidang ini. Bahkan, sekolah ini memiliki beberapa grup musik yang aktif mengikuti berbagai perlombaan.

Alfons, yang juga merupakan alumni SD Negeri Tuni, berharap agar sekolah ini bisa mendapatkan perhatian serius dari pemerintah, terutama dalam hal bantuan transportasi.

“Kami berharap kegiatan konser kolaborasi dan penyerahan jukulele ini dapat menjadi langkah awal yang baik untuk mengembangkan bakat musik anak-anak di Ambon dan mendapatkan dukungan yang lebih besar dari pemerintah,” tutur Alfons.

Di sisi lain, Ridho Hafiedz, musisi asal Maluku yang terkenal dengan suara merdu dan permainan gitarnya, berharap agar acara ini dapat memotivasi dan memberikan manfaat bagi anak-anak Maluku, khususnya di Ambon, untuk terus mengembangkan bakat musik mereka.

“Mari kita jadikan musik sebagai alat pemersatu dan pembangun generasi muda yang berprestasi,” pungkas Ridho.

Konser kolaborasi dan penyerahan jukulele ini menjadi bukti nyata bahwa musik mampu menyatukan dan membangkitkan semangat para generasi muda Maluku untuk terus berkarya dan meraih mimpi. (JB-02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *