Mutiara Maluku Gelar Talkshow Inspiratif tentang Pemberdayaan Perempuan di Festival Maluku Bagandeng

JB Com, Ambon – Dalam rangka memeriahkan Hari Perempuan Internasional dan peluncuran Festival Maluku Bagandeng, Mutiara Maluku berkolaborasi dengan Tim Penggerak PKK Kota Ambon menyelenggarakan talkshow bertema “Pemberdayaan Perempuan dalam Bingkai Inklusivitas”. Acara yang dilangsungkan di Balai Kota Ambon pada Jumat (8/3) ini menghadirkan sederet narasumber inspiratif dan menjadi wadah diskusi penting bagi perempuan di Maluku.

Talkshow dibuka dengan sambutan penuh semangat dari Pj. Walikota Ambon, Bodewin Wattimena. Beliau menekankan peran krusial perempuan dalam pembangunan kota dan bangsa. “Investasi dalam kesejahteraan perempuan bukan hanya demi kesetaraan gender, tapi juga kunci kemajuan sosial dan ekonomi,” tegas Wattimena.

Lebih lanjut, Wattimena mengangkat konsep “inklusi yang inklusif” sebagai kerangka berpikir untuk mendorong pemahaman dan penghargaan terhadap peran perempuan di berbagai bidang. “Dunia yang inklusif tidak hanya tentang keberagaman, tapi juga tentang rasa memiliki dan kesempatan yang setara bagi semua, termasuk perempuan,” paparnya.

Talkshow ini menghadirkan empat narasumber perempuan yang telah berkarya dan menginspirasi di bidangnya masing-masing:

R.Ayu H.S. Hasanusi, seorang politisi, pengusaha, dan aktivis perempuan yang terkenal dengan kiprahnya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak.

Gerald Mailoa, ST.MT., Wakil Ketua DPRD Kota Ambon yang aktif memperjuangkan aspirasi perempuan di kancah politik.
Reza V. Maspaitella, SE., Ketua Majelis Latupati Kota Ambon yang fokus pada pelestarian budaya dan tradisi Maluku.

Megy Lekatompessy, SSTP.M.Si., Ketua 1 Pokja TP-PPK Kota Ambon yang aktif dalam pemberdayaan perempuan dan keluarga.

Para narasumber berbagi pengalaman dan inspiratif mereka dalam menembus berbagai rintangan dan berkontribusi di bidangnya masing-masing. Diskusi yang dipandu oleh moderator yang terampil ini pun memancing antusiasme peserta talkshow. Pertanyaan demi pertanyaan diajukan, menunjukkan tingginya minat dan kepedulian masyarakat terhadap isu-isu perempuan.

Talkshow ini tak hanya membahas tentang pemberdayaan perempuan, tetapi juga menyinggung berbagai tantangan yang dihadapi perempuan di Maluku, seperti tingginya angka HIV/AIDS. Pj. Walikota Wattimena menyerukan kolaborasi dan komitmen semua pihak untuk memerangi penyakit ini dan melindungi generasi muda.

“Keluarga memegang peran penting dalam membangun ketahanan dan mencegah masalah sosial,” tegas Wattimena. Ia pun menekankan pentingnya bimbingan keluarga dalam membimbing anak-anak agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba dan minuman keras.

Talkshow ini menjadi bagian dari rangkaian acara Festival Maluku Bagandeng yang akan diselenggarakan pada bulan April 2024. Festival ini bertujuan untuk mempromosikan budaya, pariwisata, dan ekonomi kreatif Maluku, serta diharapkan dapat menarik wisatawan domestik dan mancanegara.

Mutiara Maluku, sebuah organisasi nirlaba yang fokus pada pemberdayaan perempuan dan anak, berkomitmen untuk terus mendukung perempuan di Maluku agar mencapai potensi penuh mereka. Organisasi ini menyelenggarakan berbagai program edukasi, pelatihan, dan pendampingan untuk membantu perempuan di berbagai bidang, seperti ekonomi, kesehatan, dan pendidikan.

Talkshow “Pemberdayaan Perempuan dalam Bingkai Inklusivitas” menjadi pengingat bagi kita semua bahwa perempuan memiliki peran penting dalam membangun masa depan bangsa yang lebih baik. Mari kita dukung dan berikan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk berkarya dan berkontribusi. (JB-02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *