Pemkot Ambon Klarifikasi Anggaran Pakaian Dinas Pj. Wali Kota

Jejakberita.Com, Ambon – Plt. Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Ambon, Ronald H Lekransy, selaku Juru Bicara Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, menegaskan bahwa anggaran pakaian dinas Pj. Wali Kota Ambon sebesar Rp. 400 juta untuk satu pasang adalah tidak benar.

Dalam keterangannya, Lekransy , pada Sabtu  (15/06/2024, bahwa Pemkot memang memfasilitasi pejabat daerah terkait pakaian dinas sesuai dengan peraturan yang berlaku. Fasilitas ini mencakup gaji, tunjangan, biaya sarana dan prasarana, sarana mobilitas, dan biaya operasional.

“Semua tahapan pengusulan program, kegiatan, dan anggaran di Pemkot telah dilakukan secara prosedural melalui pembahasan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sebelum ditetapkan menjadi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun berjalan,” ujar Lekransy.

Lekransy menambahkan bahwa usulan anggaran telah melalui verifikasi rancangan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) satuan kerja perangkat daerah. Penjelasan mengenai anggaran pakaian dinas ini telah disampaikan kepada publik sebelumnya, sehingga tidak perlu ada opini yang tidak berdasarkan fakta.

Kepala Bagian Umum Setda Kota Ambon, Herman Tetelepta, menjelaskan bahwa anggaran penyediaan pakaian dinas dan atribut kepala daerah terdiri dari dua item belanja: belanja jahit pakaian dinas dan atribut kepala daerah, serta belanja kain yang berupa bahan. Kain ini dibeli dari UMKM atau pengrajin lokal, seperti kelompok tenun ikat Mayar di Wayame.

Total anggaran untuk penyediaan pakaian dinas dan atribut kepala daerah adalah Rp. 197.321.848, sementara untuk belanja kain sebesar Rp. 74.353.342, dengan total mencapai Rp. 272.676.290. Angka ini sudah termasuk PPH dan PPn, jauh di bawah pagu anggaran yang tersedia sebesar Rp. 400 juta.

“Kepala daerah adalah representasi dari pemerintah, sehingga penampilan di hadapan publik harus rapi, baik, dan sopan. Kualitas pakaian dan atribut kepala daerah perlu diperhatikan, yang tentu berpengaruh pada anggaran yang disediakan,” tegas Lekransy.

Lekransy berharap penjelasan ini dapat memberikan informasi yang benar kepada masyarakat agar tidak ada salah tafsir terhadap pemanfaatan anggaran tersebut. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah menaruh perhatian terhadap penyelenggaraan pemerintahan di Kota Ambon dan berharap ke depan dapat bersinergi untuk membangun kota Ambon yang lebih baik. (JB-02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *