Perempuan Negeri Laha Dapat Latihan Pembatik Dari Kementerian Kelautan dan Perikanan

Kota Ambon3120 Dilihat

Jejak berita.Com, Ambon – Project Get 6 CFI Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, dalam hal ini Direktorat Pengelolaan Sumber Daya Ikan dan WWF sebagai pendonor menggelar kegiatan Management Implementation Support Batik Ecoprint yang terpusat di Negeri Laha, kota Ambon, yang berlangsung selama tiga hari.

Ini merupakan kegiatan lanjutan yang telah berjalan selama 5 tahun di kota Ambon, khususnya di Negeri Laha. Tahun kemarin ada kegiatan pemberdayaan perempuan dalam pembuatan produk yang mendatangkan penghasilan bagi keluarga, demikian penjelasan DR Adipati Rahmat Gumelar, pimpinan Manager Project Get 6 CFI Indonesia kepada media ini dibalai pertemuan Negeri Laha, pada Kamis (15/08/2024).

Gumelar menjelaskan, pembuatan produk kain batik seperti ini merupakan bentuk strategi supaya dapat meningkatkan pendapatan kaum perempuan di Negeri Laha.

Menurutnya melalui pelatihan ini ada 3 hal yang kami dorong kepada kaum perempuan di Negeri Laha, pertama mereka bisa memiliki income sendiri, tidak bergantung pada suami.
Kedua, mendorong untuk dapat bekerja secara berkelompok untuk saling memberikan motivasi dan membagi pengetahuan. Ketiga, kaum perempuan ini akan dilatih untuk menjadi trinner, yang nantinya mereka bisa melatih kaum perempuan yang lainnya.

“Untuk kegiatan ini kami mendatangkan instruktur dari Semarang sebagai pembimbing dalam melatih kaum perempuan di Negeri Laha ini,” Jelas Gumelar.

Gumelar menambahkan, Negeri Laha sudah menjadi target program ini, “jadi pelatihan ini akan berlanjut dalam memberikan pendampingan hingga produk kain batiknya siap, termasuk kami menyiapkan pasar untuk memasarkan produk yang mereka hasilkan,” Ungkapnya.

Ditempat yang sama, Raja Negeri Laha, M.Yasir Mewar. SE mengatakan, kegiatan Batik Ecoprint yang dilakukan di Negeri Laha ini merupakan kegiatan lanjutan, disamping ketersediaan bahan baku yang cukup banyak di sini.

“Kegiatan ini nantinya akan ditindaklanjuti dalam pembentukan kelompok-kelompok usaha agar dapat meningkatkan produksi dari kerajaan Batik Ecoprint di Negeri Laha,”Turut Mewar.

Menurut Mewar, produk kain batik yang telah dihasilkan nantinya dilakukan pendampingan oleh manejemen program ini untuk dipasarkan, baik pada pasar lokal, nasional maupun internasional.

(JB-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *