Intervensi Masalah Stunting, Pj Walikota Ambon Gelar Kunjungan di Beberapa Puskesmas

Jejak berita, Ambon – PJ walikota Ambon, Dominggus Kaya menggelar kunjungan ke empat Puskesmas, yaitu Puskesmas Waihaong, Puskesmas Urimeseng, Puskesmas Benteng, dan Puskesmas Airsalobar, sebagai bagian dari upaya intervensi serentak untuk mengatasi masalah stunting di kota ini, pada Rabu (03/07/2024).

Kegiatan ini bertujuan untuk melihat langsung keterlibatan Puskesmas dalam program tersebut dan mengidentifikasi berbagai persoalan yang muncul di lapangan.

Selama kunjungan, ditemukan berbagai permasalahan yang harus ditangani pada tingkat kebijakan. Salah satu isu utama adalah ketiadaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada banyak bayi. Banyak anak yang orang tuanya belum menikah, belum memiliki kartu keluarga, atau lahir di luar nikah mengalami kesulitan mendapatkan NIK. Padahal, sistem berbasis NIK yang diterapkan saat ini mengakibatkan mereka kesulitan mengakses layanan kesehatan dan bantuan dari pemerintah, seperti BPJS dan bantuan lainnya melalui Puskesmas dan Posyandu. Hal ini membuat mereka terisolir dari masyarakat dan tidak mendapatkan dukungan yang diperlukan.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah kota mengadakan pertemuan bersama lurah dan RT/RW untuk menggalang kebersamaan dan kerja lintas sektor. Dukungan dari setiap pemangku kepentingan sangat penting agar proses di Posyandu dan Puskesmas berjalan dengan baik.

“Di Posyandu, anak-anak, balita, ibu hamil, dan lansia yang biasanya memiliki kondisi ekonomi kurang baik dapat terlayani dengan baik. Oleh karena itu, Puskesmas dan Posyandu menjadi alternatif yang solutif bagi mereka untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai,” ujar perwakilan pemerintah kota.

Kegiatan ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Ambon untuk memastikan semua warga, termasuk yang belum memiliki NIK, mendapatkan akses yang adil terhadap layanan kesehatan dan bantuan pemerintah. Diharapkan dengan kerja sama lintas sektor ini, masalah stunting di Kota Ambon dapat segera teratasi dan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik. (JB-02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *