Sidang Klasis Ambon Timur Ke-12 : Perpaduan UMKM, Kesehatan Dan Inovasi

JB. Com, Ambon – hari istimewa bagi Klasis Pulau Ambon Timur. Di Gereja Jati Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, gelaran Sidang Klasis ke-12 tidak hanya membahas program-program penting bagi 30 jemaat, tetapi juga dikemas dengan sentuhan unik dan penuh makna. Minggu (10/03/2024).

Berbeda dari sidang-sidang sebelumnya, kali ini panitia menghadirkan 18 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari berbagai jemaat di Pulau Ambon Timur. Para pelaku usaha ini memamerkan produk-produk unggulan mereka, mulai dari hasil pertanian, olahan laut, hingga aneka kerajinan tangan.

Bukan hanya sebagai ajang promosi, partisipasi UMKM ini juga menjadi wujud nyata pemberdayaan jemaat. Panitia menyediakan stan pameran dan membuka ruang bagi para pengusaha kecil ini untuk menjajakan produk mereka kepada para peserta sidang dan masyarakat luas.

“UMKM menjadi salah satu fokus utama kami dalam persidangan ini,” ungkap Edison Sarimanela, ketua panitia sekaligus anggota DPRD Provinsi Maluku dari Fraksi Hanura. “Kami ingin mendorong jemaat untuk aktif berkarya dan mengembangkan usaha mereka, sehingga dapat meningkatkan ekonomi keluarga dan berkontribusi pada pembangunan daerah.”

Di tengah kesibukan membahas program-program klasis, panitia juga menunjukkan perhatian terhadap kesehatan para peserta. Sebuah ruangan khusus disiapkan untuk pemeriksaan kesehatan gratis, meliputi pemeriksaan gula darah, tekanan darah tinggi, dan kolesterol.

“Kesehatan merupakan hal yang penting dan tidak boleh diabaikan,” tutur Edison. “Melalui pemeriksaan ini, kami ingin membantu para peserta mengetahui kondisi kesehatannya dan mendapatkan edukasi tentang pola hidup sehat.”

Antusiasme peserta terhadap pemeriksaan kesehatan ini cukup tinggi. Banyak di antara mereka yang memanfaatkan kesempatan ini untuk mengetahui kondisi kesehatannya dan mendapatkan saran dari tenaga kesehatan yang bertugas.

Sidang Klasis Pulau Ambon Timur ke-12 tidak hanya berfokus pada agenda rutin. Panitia juga menggagas program-program inovatif yang diharapkan dapat membawa dampak positif bagi klasis, jemaat, dan Maluku secara keseluruhan.

Salah satu program yang digagas adalah pengembangan digitalisasi pelayanan jemaat. Program ini bertujuan untuk memudahkan akses informasi dan layanan bagi jemaat, seperti pendaftaran pernikahan, khotbah online, dan konsultasi keagamaan.

“Di era digital ini, kita harus beradaptasi dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan pelayanan bagi jemaat,” ujar Edison. “Program ini diharapkan dapat menjangkau jemaat yang berada di pelosok desa dan meningkatkan kualitas pelayanan.”

Persiapan matang selama hampir satu tahun menjadi kunci sukses penyelenggaraan Sidang Klasis Pulau Ambon Timur ke-12. Panitia bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah provinsi dan kota Ambon, pemerintah kecamatan dan negeri, serta Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu kelancaran acara ini,” kata Edison. “Tanpa kerjasama dan sinergitas, persidangan ini tidak akan berjalan dengan sukses.”

Edison menutup keterangannya dengan harapan besar terhadap hasil persidangan ini. Ia optimis bahwa program-program inovatif yang digagas akan membawa dampak positif bagi klasis, jemaat, dan Maluku secara keseluruhan.

“Kami berharap persidangan ini menjadi titik awal bagi perubahan dan kemajuan klasis dan jemaat,” pungkasnya. “Mari kita bersama-sama membangun masa depan yang lebih cerah bagi Maluku dan Kota Ambon.” (JB-02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *