Persidangan Klasis Pulau Ambon Timur Ke-12: Membangun Kota yang Beriman dan Sejahtera

JB. Com, Ambon – Kota Ambon kembali semarak dengan diselenggarakannya Persidangan Klasis Pulau Ambon Timur Ke-12 Tahun 2024. Mengusung tema “Beritakanlah Tahun Rahmat Tuhan Telah Datang dan Kerjakanlah Keselamatanmu” dengan subtema “Bersama-sama Meningkatkan Kualitas Hidup Sebagai Wujud Bertumbuhnya Keluarga Allah”, acara ini dihadiri oleh hampir 400 peserta, termasuk para jemaat, peserta biasa, dan peserta luar biasa.

Bertempat di Gereja Jati Passo Selatan, Passo, Kecamatan Baguala, suasana sakral dan penuh makna menyelimuti persidangan ini. Dipimpin oleh Pdt. Lenny Bakarbessy, Majelis Pekerja Harian Sinode GPM Pulau Ambon Timur, acara ini menjadi wadah bagi para pemuka agama, jemaat, dan pemerintah kota untuk berkumpul dan bertukar pikiran demi kemajuan spiritual dan kesejahteraan masyarakat di Kota Ambon.

Pejabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, turut hadir dan menyampaikan sambutannya dalam kesempatan ini. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada gereja atas kesempatan yang diberikan kepada pemerintah kota untuk berpartisipasi dalam persidangan ini. Wattimena kemudian menyinggung berbagai tantangan yang dihadapi Kota Ambon di tahun 2024.

Salah satu fokus utama Wattimena adalah krisis air bersih yang melanda kota ini akibat kemarau panjang. Ia menjelaskan bahwa pemerintah kota telah dan sedang berupaya keras untuk mengatasi krisis ini dengan melakukan pembagian air bersih secara rutin kepada masyarakat. Selain itu, Wattimena juga menyoroti dampak perubahan iklim yang ekstrem yang berakibat pada ketersediaan pangan di Ambon.

Wattimena memaparkan berbagai upaya yang dilakukan pemerintah kota untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut, seperti

Pendistribusian air bersih: Pemerintah kota terus melakukan pembagian air bersih secara rutin kepada masyarakat di berbagai wilayah.

Penanggulangan inflasi: Berbagai langkah diambil untuk menekan laju inflasi yang terus meningkat, seperti operasi pasar dan subsidi harga bahan pokok.

Penanganan masalah sosial: Pemerintah kota berkomitmen untuk mengatasi berbagai masalah sosial kemasyarakatan seperti minuman keras, narkotika, dan HIV/AIDS melalui berbagai program edukasi dan pembinaan.

Lebih lanjut, Wattimena menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah dan gereja dalam membangun Kota Ambon yang lebih baik. Ia berharap dengan bersatu padu, pembinaan keluarga dan mental spiritual umat dapat ditingkatkan, dan kualitas hidup masyarakat pun dapat terus berkembang.

Di akhir sambutannya, Wattimena mengajak semua pihak, baik pemerintah, gereja, maupun masyarakat, untuk bekerja sama dalam membangun Kota Ambon menjadi tempat yang nyaman dan layak bagi semua penduduknya. Ia yakin bahwa dengan kerja keras, doa, dan semangat persatuan, kota ini akan terus maju dan berkembang menjadi kota yang beriman dan sejahtera.

Persidangan Klasis Pulau Ambon Timur Ke-12 ini bukan hanya menjadi ajang silaturahmi bagi para pemuka agama dan jemaat, tetapi juga menjadi momentum penting untuk memperkuat ukhuwah dan kebersamaan. Diharapkan melalui kegiatan ini, semangat persatuan dan kerjasama antar elemen masyarakat di Kota Ambon dapat terus terjaga, dan bersama-sama membangun kota yang lebih baik di masa depan.

Selain pembagian air bersih, pemerintah kota juga berencana membangun embung-embung di berbagai wilayah untuk mengatasi krisis air bersih.

Di samping itu, program edukasi dan pelatihan terkait budi daya tanaman pangan juga digalakkan untuk meningkatkan ketahanan pangan di tengah perubahan iklim.

Gereja Jati Passo Selatan terletak di Jalan Dr. C.J. Van der Post, Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon.

Persidangan ini mengingatkan kita semua tentang pentingnya kerjasama, persatuan, dan iman dalam menghadapi berbagai tantangan dan membangun masa depan yang lebih baik. (JB-02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *