Ambon Perkuat Moderasi Beragama dan Kerukunan: “Meski Tahun Politik, Kita Tetap Bersatu!”

JB. Com, Ambon – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menyelenggarakan silaturahmi dan dialog bersama para tokoh agama dan tokoh masyarakat se-Kota Ambon, pada Senin, (04/03/2024) yang berlangsung di Manise hotel Ambon.

Acara ini mengangkat tema “Peran dan Tanggung Jawab Bersama dalam Penguatan Moderasi Beragama dan Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama Secara Berkelanjutan”.

Pejabat Walikota Ambon, Bodewin M. Wattimena, dalam sambutannya, menyambut baik acara ini dan mengapresiasi para tokoh agama dan tokoh masyarakat yang telah meluangkan waktu untuk hadir. Beliau menekankan pentingnya peran mereka dalam menjaga perdamaian dan toleransi di tengah maraknya isu radikalisme, intoleransi, dan terorisme.

Wattimena mencontohkan beberapa peristiwa yang menunjukkan pentingnya kerukunan antar umat beragama di Kota Ambon. Salah satunya adalah ketika terjadi gempa bumi di Ambon pada tahun 2019, masyarakat dari berbagai agama saling bahu membahu membantu dan menolong satu sama lain. Hal ini menunjukkan bahwa toleransi dan kerukunan antar umat beragama di Kota Ambon masih terjaga dengan baik.

Wattimena juga menyampaikan bahwa tahun 2024 merupakan tahun dengan intensitas suhu politik yang tinggi, di mana terdapat rekapitulasi dan perhitungan suara Pilkada dan Pilpres, serta pemilihan kepala daerah secara serentak. Oleh karena itu, ketahanan bangsa dalam menjaga perdamaian dan persaudaraan benar-benar diuji.

Beliau menegaskan bahwa tokoh agama dan tokoh masyarakat memiliki peran penting dalam menggerakkan masyarakat untuk mendukung berbagai kebijakan dan program pemerintah, terutama dalam membangun mental dan spiritualitas masyarakat serta merawat nilai-nilai toleransi antar umat beragama.

Wattimena kemudian menjelaskan beberapa program dan kegiatan yang telah dilakukan oleh Pemkot Ambon dalam rangka memperkuat moderasi beragama dan menjaga kerukunan antar umat beragama, antara lain:

Pembentukan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di tingkat kota dan kecamatan.

Peningkatan kapasitas FKUB melalui pelatihan dan bimbingan teknis.
Pemberian bantuan hibah kepada lembaga-lembaga keagamaan.
Penyelenggaraan kegiatan-kegiatan keagamaan yang bersifat dialogis dan interaktif.

Wattimena berharap agar para tokoh agama dan tokoh masyarakat dapat terus berperan aktif dalam menjaga kerukunan dan perdamaian di Kota Ambon. Beliau juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun Kota Ambon yang aman, damai, sejahtera, dan toleran.

Menyampaikan khotbah atau ceramah yang menyejukkan dan tidak provokatif.
Mengadakan kegiatan-kegiatan keagamaan yang melibatkan umat dari berbagai agama.
Menjadi mediator dalam menyelesaikan perselisihan antar umat beragama.
Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya toleransi dan kerukunan antar umat beragama.

Acara silaturahmi dan dialog ini dihadiri oleh sekitar 200 orang, terdiri dari para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan perwakilan organisasi kemasyarakatan.

Acara ini dimeriahkan dengan berbagai penampilan seni dan budaya dari berbagai agama.

Pada akhir acara, para peserta menandatangani deklarasi bersama untuk menjaga kerukunan dan perdamaian di Kota Ambon.

Silaturahmi dan dialog antara Pemkot Ambon dengan para tokoh agama dan tokoh masyarakat merupakan langkah yang positif dalam memperkuat moderasi beragama dan menjaga kerukunan antar umat beragama di Kota Ambon. Diharapkan dengan kerjasama semua pihak, Kota Ambon dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia dalam hal toleransi dan kerukunan antar umat beragama. (JB-02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *