Persidangan Jemaat GPM Air Manis Ke-25 Tahun  2024 Digelar

JB. Com, Ambon  – Jemaat GPM Air Manis menggelar sidang Jemaat ke-25 tahun 2024, yang dibuka secara resmi oleh Majelis Pekerja Klasis (MPK) Pulau Ambon Utara, Pnt. R Simanjuntak yang ditandai dengan pemukulan tifa, didampingi oleh Ketua Majelis Jemaat GPM Air Manis, Pendeta Hengki Utra, S.Si, dan Ketua Panitia, A Rumapassal.

Persidangan Jemaat GPM Air Manis ke-25 berlangsung di gedung gereja Pniel Air Manis diawali dengan Ibadah Minggu yang dipimpin oleh Pendeta J Kaimarehe, S.Si.

Pendeta Kaimarehe dalam Hotbahnya berdasarkan teks bacaan Firman Tuhan, Matius pasal 21 ayat 1 – 11. mengatakan, Tuhan menghendaki hati kita mengelu-elukan NYA dalam seluruh eksistensi kehidupan ini, sebab ada kuasa Roh Kudus menuntun kita untuk menyampaikan kabar sukacita.

Dalam kaitannya dengan momentum sidang Jemaat di hari ini, kita diminta duduk bersama sebagai anak-anak Tuhan untuk berdemokrasi beriman, dan percaya bahwa demokrasi beriman di jemaat Air Manis akan melahirkan keputusan-keputusan demi pertumbuhan di kebun anggurNYA, jemaat GPM Air Manis kedepannya.

Dalam arahannya, Majelis Pekerja Klasis Ambon Utara, Pnt. R Simanjuntak mengatakan
atas tuntutan kasih sayang Tuhan kita boleh berjumpa dalam satu agenda gereja, yaitu persidangan Jemaat GPM Air Manis ke-25 tahun 2024 dalam Penuh Sukacita.

Menurutnya, persidangan Jemaat yang berlangsung saat ini merupakan komitmen bergereja kita dalam memberikan hak kepada warga gereja untuk terlibat aktif dan partisipatif dalam menentukan arah pelayanan dalam jemaat ini.

“Sidang Jemaat merupakan lembaga pengambilan keputusan tertinggi dalam jemaat, oleh karenanya mari kita saling menjaga dan menghormati sidang Jemaat ini dengan penguasaan diri dan rendah hati dan dalam kendali Roh Kudus, utamakan persekutuan sebagai keluarga Allah, sehingga keputusan yang diambil dapat menjawab setiap pergumulan umat,” Tegas Simanjuntak.

Untuk itu kata Simanjuntak, ada beberapa catatan penting untuk disampaikan dalam persidangan ini; Pertama ketahanan spritualitas berbasis keluarga, hal ini dimaksudkan karena landasan bergereja kita ada pada keluarga, kalau spiritualitas keluarga kuat maka jemaat pasti kuat, bahkan Klasis dan Sinode juga kuat.

“Seluruh perangkat pelayan perlu melakukan pembaharuan komitmen melayani, umat butuh pendampingan yang berkelanjutan, supaya spiritualitas berbasis keluarga itu kuat,” Ungkapnya.

Kedua adalah ketahanan sosial, lingkungan dan ekonomi. Ketahanan sosial ekonomi harus berdasarkan nilai kerja budaya, moral dan etika, jemaat ini harus didorong untuk bekerja dengan giat dan sungguh-sungguh sehingga segala potensi yang ada dapat dikelola dengan baik.

Ketiga adalah kualitas demokrasi. Pesta demokrasi pemilihan umum telah selesai, MPK berharap untuk jaga terus persaudaraan dan persekutuan walaupun kita berbeda-beda pilihan.

Keempat adalah pemilihan majelis jemaat. Dimintakan kepada semua warga sidi gereja di jemaat Air Manis untuk bersiap dipilih dan memilih sebagai majelis jemaat. Mari kita semua sebagai warga gereja untuk terlibat dalam bergereja dan pelayanan, demi misi pelayanan Tuhan Yesus di dunia.

Sementara itu Ketua Majelis Jemaat GPM Air Manis, Pendeta Hengki Utra, S.Si dalam pidato pembukaan mengatakan, Persidangan Jemaat sebagaimana lazimnya merupakan pertemuan evaluasi tahunan yang dilakukan tiap tahun untuk mengevaluasi kinerja Majelis Jemaat dan seluruh perangkat pelayan gereja selama setahun, bahkan evaluasi program dan keuangan serta penyusunan program dan keuangan untuk tahun yang akan datang serta kebijakan-kebijakan lain yang dinilai penting untuk tahun pelayanan 2024.

“Selain agenda-agenda yang disebutkan diatas, diharapkan dapat dibahas dan ditetapkan pula kebijakan-kebijakan strategis penting lainnya demi pengembangan pelayanan di jemaat GPM Air manis,” Jelas Utra.

Menurutnya, Persidangan ke 25 jemaat GPM Air Manis dibingkai oleh Tema “Beritakanlah tahun rahmat Tuhan telah datang dan kerjakanlah keselamatanmu”, dan Sub Tema: “Bersama-sama meningkatkan kualitas Hidup sebagai wujud bertumbuhnya keluarga Allah”. Dalam kaitan itu ada 6 pokok pergumulan gereja ditahun 2024 ini yang mesti disikapi oleh para Pelayan dan warga Gereja yakni :
1. Bagaimana meningkatkan Kualitas Iman
Umat dan Para pelayan
2. Mengembangkan Kualitas Pelayan.
3. Mengembangkan Kualitas Pendidikan.
4. Meningkatkan kualitas Demokrasi.
5. Peningkatan Kualitas Ekonomi.
6. Peningkatan Kualitas Sebagai Keluarga
Allah.

Ditempat yang sama, Ketua Panitia Persidangan Jemaat GPM Air Manis ke-25, A. Rumapassal dalam laporannya menyampaikan
Momentum pembukaan sidang ke-25 Jemaat GPM Air Manis yang penuh sukacita ini adalah bukti kesetiaan dan keterlibatan Tuhan dalam dinamika pergumulan persiapan pelaksanaan sidang yang penuh dengan perjuangan. Karena itu pujian, syukur dan hormat harus kita ungkapkan saat ini kepadaNya.

Pelaksanaan Sidang ke-25 Jemaat GPM Air Manis saat ini didasarkan pada,

1. Peraturan pokok GPM tentang Jemaat Bah 7 Pasal 13 s/d 15 tentang Persidangan Jemaat,
2. Keputusan Sidang ke 24 Jemaat GPM Air Manis tahun 2023.

Lebih lanjut Rumapassal mengatakan Persidangan Jemaat bertugas untuk Menyusun Rencana Strategis (disingkat Renstra) Pengembangan Pelayanan Jenaat sebagai penjabaran dari PIP/RIPP setiap 5 (lima) tahun, serta mengevaluasi laporan pertanggungjawaban Pelaksanaan Renstra pengembangan pelayanan selama 5 (lima) tahun dan menetapkan Program-Program Pelayanan di Jemaat sebagai penjabaran dari Renstra Jemaat, menetapkan Anggaran Pendapatan Belanja (APB) Jemaat, termasuk
mengevaluasi laporan pertanggungjawaban pelayanan dan keuangan Jemaat setahun, Membicarakan dan menyelesaikan masalah-masalah keumatan yang relevan.

Peserta Persidangan berjumlah 43 orang, yang terdiri dari perutusan sektor 14 orang, perutusan wadah dan organisasi 12 orang, Majelis Jemaat 8, peserta luar biasa 2 orang dari MPK, serta undangan lainnya yang dianggap sah 7 orang. (JB-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *