Jejak berita.Com, Ambon – Gereja Protestan Maluku (GPM) Klasis Kota Ambon menggelar kegiatan “Baku Dapa Anak dan Remaja” dengan tema “Anak GPM Bertumbuh dan Berbuah bagi Gereja dan Bangsa,” terinspirasi dari Mazmur 1:3. Acara yang bertujuan membina anak-anak dan remaja ini berlangsung selama dua hari, mulai dari Sabtu (14/9/2024) hingga Minggu (16/9/2024) di Wisma Gonzalo Veloso, Kota Ambon.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode GPM, Pendeta Elifas Maspaitella, serta dihadiri oleh Penjabat Walikota Ambon, Dominggus Nicodemus Kaya, yang diwakili oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Ambon, Christian Tukloy, S.Pi. Sebanyak 230 anak dan remaja dari 19 jemaat GPM di Klasis Kota Ambon turut serta dalam kegiatan ini, yang diharapkan dapat membangun solidaritas dan kreativitas generasi muda gereja.
Dalam sambutannya, Christian Tukloy menyampaikan pesan dari Pj. Walikota Ambon, menegaskan bahwa anak-anak dan remaja GPM adalah aset berharga bagi gereja dan bangsa. “Pembinaan anak-anak dan remaja gereja merupakan langkah penting untuk menyiapkan generasi yang kuat dan berkarakter, terutama dalam menyambut tahun emas Indonesia 2045,” ujarnya.
Ia juga menyoroti peran teknologi dalam kehidupan generasi muda. “Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, kita harus memastikan bahwa anak-anak kita tidak terjebak dalam dampak negatif, seperti ketergantungan pada media sosial atau paparan konten yang tidak pantas. Pengawasan dan pembinaan dari keluarga, sekolah, masyarakat, dan gereja sangat diperlukan untuk mengarahkan mereka ke jalan yang benar,” tambahnya.
Pemerintah Kota Ambon, lanjut Tukloy, berkomitmen mendukung pembangunan anak-anak dan remaja melalui program Kota Layak Anak. Salah satu upaya nyata adalah pembentukan forum anak di tingkat kecamatan dan kota, serta melibatkan mereka dalam perencanaan pembangunan melalui Musrenbang. Ini diharapkan dapat membangun anak-anak yang lebih peka terhadap lingkungan sosialnya dan aktif berkontribusi bagi masyarakat.
Sementara itu, Ketua MPH Sinode GPM, Pendeta Elifas Maspaitella, dalam sambutannya menggarisbawahi pentingnya peran gereja dalam membina generasi muda. “Anak-anak adalah investasi terbesar bagi masa depan gereja. Mereka adalah buah dari jerih payah para pengasuh dan pembina di jemaat. Tugas kita adalah mengarahkan mereka agar bertumbuh dengan nilai-nilai Kristus dan menghasilkan buah yang baik bagi gereja dan bangsa,” tuturnya.
Selama dua hari kegiatan, para peserta akan mengikuti berbagai sesi pembinaan dan aktivitas kreatif yang dipandu oleh pemimpin dan pengasuh gereja. Diharapkan kegiatan ini dapat menanamkan nilai-nilai solidaritas, inklusivitas, dan kreativitas dalam diri anak-anak dan remaja, serta mengarahkan mereka untuk menjauhi hal-hal negatif seperti tawuran dan penyalahgunaan narkoba.
Acara “Baku Dapa Anak dan Remaja” ini diharapkan menjadi momentum penting dalam mempersiapkan generasi muda GPM yang siap berkontribusi bagi gereja dan bangsa, serta menjadi generasi yang kuat secara spiritual, mental, dan sosial. (JB-02)