Jejak berita.Com, Ambon – Sebagai bagian dari upaya memperkuat kesiapsiagaan bencana di Kota Ambon, Pemerintah Kota Ambon melalui Dinas Sosial bekerja sama dengan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Ambon, menggelar kegiatan sosialisasi bertajuk “Tagana Masuk Sekolah” (TMS) di SMP Negeri 17 Ambon, Jumat (23/8/2024). Kegiatan ini dihadiri oleh dewan guru serta siswa dan siswi sekolah tersebut.
Acara sosialisasi ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Sosial Kota Ambon, Sirjhon Slarmanat, yang menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana, terutama gempa bumi dan tsunami, di kalangan pelajar. “Kota Ambon merupakan wilayah yang rawan terhadap gempa bumi dan tsunami karena letaknya yang berada di pertemuan dua lempeng, yaitu lempeng Pasifik dan lempeng Australia. Oleh karena itu, melalui kegiatan TMS ini, kami berupaya meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana sejak dini dengan memberikan edukasi kepada siswa dan siswi,” ujar Slarmanat.
Kegiatan sosialisasi ini mencakup penyuluhan mengenai langkah-langkah evakuasi mandiri jika terjadi gempa bumi atau bencana lainnya. Selain itu, Tim Tagana Kota Ambon juga memberikan simulasi langsung kepada para siswa dan siswi. Dalam simulasi tersebut, para siswa dilatih untuk tidak panik, mencari tempat perlindungan yang aman seperti di bawah meja atau kursi saat terjadi gempa, dan segera keluar ruangan menuju titik aman atau lapangan setelah gempa mereda, dengan menggunakan metode segitiga kehidupan yaitu melindungi kepala dengan tangan atau tas.
“Setelah semua siswa berkumpul di lapangan, tim evakuasi akan melakukan pengecekan di ruangan-ruangan untuk memastikan tidak ada korban yang tertinggal dan mengamankan mereka ke tempat yang telah ditentukan,” tambah Slarmanat.
Kadinsos berharap bahwa edukasi dan simulasi yang diberikan melalui kegiatan TMS ini akan memberikan manfaat yang besar bagi para siswa dan siswi. Ia juga mengungkapkan rencana untuk melanjutkan kegiatan serupa di sekolah-sekolah lainnya di Kota Ambon.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, para siswa menjadi lebih siap dan tanggap menghadapi bencana, sehingga risiko yang ditimbulkan dapat diminimalisir,” pungkasnya.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan generasi muda Kota Ambon semakin tanggap dan siap dalam menghadapi situasi darurat, serta mampu menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh dalam kehidupan sehari-hari.
(JB-02)