Jejak berita.Com, Ambon – Dalam upaya mendukung transparansi dan partisipasi orang tua dalam pendidikan, hasil rapat Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) bersama Dinas Pendidikan Kota Ambon telah menegaskan bahwa mekanisme pengadaan pakaian seragam sekolah akan dikembalikan ke masing-masing sekolah. Keputusan ini disampaikan oleh Kepala Sekolah SMPN 19 Ambon, Novi Gaspersz, S.Pd., dalam wawancara di ruang kerjanya, pada Rabu (07/08/2024).
Gaspersz menjelaskan bahwa mekanisme pengadaan seragam bagi siswa baru kelas VII SMPN 19 Ambon telah ditentukan melalui rapat bersama antara pihak sekolah, komite, dan orang tua siswa. “Untuk seragam putih biru dan Pramuka, pembelian dilakukan langsung di toko Meter, sementara baju cele dan pakaian olahraga akan disediakan oleh distributor dan dibagikan di sekolah,” jelas Gaspersz.
Terkait dengan sumbangan pendidikan, Gaspersz menegaskan bahwa pada tahun sebelumnya, sumbangan diberikan secara sukarela oleh siswa. Namun, siswa yang kurang mampu tidak diwajibkan untuk berpartisipasi. “Untuk siswa baru kelas VII, tidak ada sumbangan pendidikan tahun ini, mengingat besarnya pengeluaran orang tua untuk seragam dan perlengkapan lainnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa seragam sekolah baru harus sudah siap sebelum upacara HUT Proklamasi RI ke-79, dan diharapkan semua siswa segera mendapatkan seragam tersebut. “Kami berharap orang tua dapat memberikan perhatian ekstra terhadap anak-anak saat di rumah, terutama dengan menghindari aktivitas di luar rumah pada malam hari untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” tutup Gaspersz.
Keputusan ini diambil dengan harapan dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih kondusif dan partisipatif, dimana peran aktif orang tua semakin diperkuat dalam mendukung kesuksesan pendidikan anak-anak mereka. (JB-02)
