Kepsek SMAN 13 Ambon : Mekanisme Pengadaan Seragam Sekolah Diatur Komite Dan Orang Tua Siswa

Jejak berita.Com, Ambon – Mekanisme pengadaan pakaian seragam sekolah di SMAN 13 Ambon bagi siswa baru diatur berdasarkan hasil rapat MKKS, sehingga penerapannya diatur oleh komite sekolah bersama orang tua siswa.

Penegasan ini disampaikan kepala sekolah SMAN 13 Ambon, Ahmad Soleman, S.Pd kepada media ini di ruang kerjanya, pada Jum’at (09/08/2024)

Soleman menjelaskan, semua nama-nama siswa baru dikirim ke toko yang telah ditetapkan bersama, orang tua dan siswa secara langsung berhubungan dengan toko untuk pengambilan pakaian seragam.

“Adapun pakaian yang diambil meliput, baju putih abu-abu, batik, cele, Pramuka dan pakaian olahraga, lengkap dengan semua atribut,” Jelas Soleman.

Menurutnya, untuk pembayaran pakaian seragam sesuai keputusan bersama, bisa dibayar sekaligus dan juga bisa dicicil.

Ditanya mengenai sumbangan pendidikan, Soleman mengakuinya, untuk SMAN 13 Ambon memang ada sumbangan pendidikan, namun itu merupakan kewenangan dari komite sekolah dengan orang tua siswa.

“Memang ada sumbangan pendidikan, namun besaran uang sumbangan pendidikan itu disesuaikan dengan kesepakatan bersama antara komite sekolah dan orang tua siswa yang bersifat sukarela,” Ungkapnya.

Terkait dengan maraknya kasus bullying dan tawuran antar pelajar, Soleman mengatakan, sekolah telah membentuk tim pencegahan dan penanganan kekerasan di sekolah dan telah diberikan SK oleh pimpinan sekolah.

Menurutnya, tim ini nantinya tidak berjalan sendiri namun selalu berkoordinasi lintas sektor. Tim akan berkoordinasi dengan BPMK, OSIS, bagian kesiswaan dan juga wali-wali kelas.

“Jadi untuk Tim pencegahan dan penanganan kekerasan di sekolah sudah berjalan, sampai sejauh ini belum ada kasus bullying atau kekerasan yang terjadi di SMAN 13 Ambon dan mudah-mudahan tidak boleh ada,” Tuturnya.

Soleman berharap, tanggung jawab sekolah adalah mendidik, membina dan melatih, namun sekolah butuh peran aktif masyarakat/ orang tua siswa untuk dapat membantu dengan memberikan perhatian ekstra bagi anak-anak saat mereka berada di rumah, diusahakan untuk anak-anak tidak berada di luar rumah pada malam hari, untuk menghindari hal-hal yang tidak sama-sama kita inginkan. (JB-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *